(Dari kiri ke kanan ) Wakil Ketua Umum Sekar PNRI, Anggraeni Mutiasari, Ketua Umum Sekar PNRI, H. Sutisna, Doni Ramos dan Priagung W., berbincang-bincang sebelum mengikuti rapat pertemuan dengan Deputi Meneg BUMN, Ir. Irnanda Laksanawan di Jakarta
Beberapa waktu yang lalu,tepatnya pada tanggal 12 Januari 2011,pengurus Serikat Karyawan Perum Percetakan Negara RI (Sekar PNRI) bertemu dengan Deputi Bidang Usaha Strategis dan Manufakturing Kementerian BUMN,Bapak Ir.Irnanda Laksanawan di kantornya di gedung Kementerian BUMN.Pengurus Serikat Karyawan Perum Percetakan Negara RI (Sekar PNRI) yang hadir dalam pertemuan tersebut, diantaranya adalah H.Sutisna yang juga Ketua Umum Sekar PNRI, Anggraeni Mutiasari selaku Wakil Ketua Umum, Priagung W., Budi Kartim, Doni Ramos, Zulkarnaen, dan Hadi Kristianto (anggota).Pertemuan yang dimulai dari pukul 16.00WIB ini, berlangsung selama kurang lebih 2 jam. Kedatangan para pengurus Serikat Karyawan Perum Percetakan Negara RI (Sekar PNRI) beserta anggotanya ke kantor Kementerian BUMN adalah untuk memenuhi undangan permintaan klarifikasi atas sms (layanan pesan singkat) yang dilakukan oleh jajaran pengurus dan seluruh anggota Serikat Karyawan Perum Percetakan Negara RI (Sekar PNRI) kepada Pejabat Negara RI. Ikut hadir mendampingi Bapak Deputi Bidang Usaha Strategis dan Manufakturing Kementerian BUMN, adalah Bapak Gatot Trihargo, Bapak Nur Ikhsan dan Bapak Otto. Hal-hal yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut mencakup beberapa permasalahan yang ada pada tubuh Perum Percetakan Negara RI (Perum PNRI) selama ini dan klarifikasi mengenai alasan pengiriman sms (layanan pesan singkat) yang dilakukan oleh pengurus beserta segenap jajaran anggota Serikat Karyawan Perum Percetakan Negara RI (Sekar PNRI) kepada Pejabat Negara RI. Ada beberapa hal yang diutarakan dan disampaikan oleh para pengurus Sekar PNRI kepada Bapak Ir.Irnanda Laksanawan pada waktu itu, diantaranya adalah hubungan industrial yang tidak harmonis antara manajemen dan para karyawan karena belum juga disahkannya PKB di Perum PNRI, belum direalisasikannya kenaikan gaji pokok 20% yang telah dijanjikan oleh Direksi sesuai kesepakatan pada tanggal 17 Juni 2010 dan banyaknya order pekerjaan cetak yang disub-orderkan dibandingkan yang dikerjakan sendiri di Perum PNRI tanpa ada alasan yang jelas, serta ketidakadilan yang dilakukan oleh jajaran Direksi terhadap para karyawan dengan berbagai kebijakan-kebijakan Direksi yang dirasakan merugikan para karyawan perusahaan. Di dalam tanggapannya atas apa yang telah diutarakan oleh jajaran pengurus Sekar PNRI, Bapak Ir.Irnanda Laksanawan, menyampaikan beberapa penjelasannya, diantaranya, bahwa Deputi akan mencoba berusaha netral dalam mengomunikasikan kepada jajaran Direksi Perum PNRI dalam menjembatani hubungan antara Direksi dan karyawan, dimana keberhasilan dan kata kunci dari usaha tersebut adalah pentingnya komunikasi yang baik. Selain itu, Bapak Deputi juga menjelaskan bahwa permasalahan pada Perum Peruri dan Perum PNRI sebenarnya hampir sama. Kedua BUMN tersebut memang sudah seharusnya mendapatkan perlindungan dari Pemerintah, agar kedua percetakan BUMN tersebut menjadi sebuah BUMN yang kuat dan dapat bersaing dalam pangsa pasar percetakan khusus di bidang Security Printing, dimana saat ini sudah ada hampir kurang lebih 40 percetakan security di Indonesia. Selain itu, Bapak Deputi Bidang Usaha Strategis dan Manufakturing Kementerian BUMN juga mengharapkan agar Perum Percetakan Negara RI (Perum PNRI) bisa menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang, dengan menyarankan kepada Serikat Karyawan Perum Percetakan Negara RI (Sekar PNRI) untuk dapat memberikan kontribusinya melalui masukan-masukan dan berbagai pemikiran demi kemajuan perusahaan, salah satunya dengan cara membentuk 3 kelompok pembuatan proposal pada bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Pemasaran (Marketing), dan bidang Produksi (Production). Di akhir pertemuan antara pengurus Serikat Karyawan Perum Percetakan Negara RI (Sekar PNRI) dengan Bapak Ir.Irnanda Laksanawan di Jakarta beberapa waktu lalu, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut, bahwasanya seluruh karyawan-karyawati Perum Percetakan Negara RI (Perum PNRI) perlu dibina dan diperhatikan, karena segenap seluruh karyawan-karyawati Perum PNRI adalah aset perusahaan yang amat sangat penting. Dan juga diharapkan bahwa Serikat Karyawan Perum Percetakan Negara RI (Sekar PNRI) dapat menjadi mitra yang baik demi kemajuan perusahaan dan kesejahteraan karyawan-karyawati perusahaan.
HIDUP SEKAR PNRI...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar